Pengantar
Setelah mempelajari berbagai jenis ikatan kimia, mulai dari ikatan ion, ikatan kovalen, hingga ikatan logam, beserta contoh dan sifat-sifatnya. Untuk memperkuat pemahaman, marilah coba berlatih mengerjakan soal
Melalui latihan soal, diharapkan dapat mengingat kembali konsep dasar, menganalisis jenis ikatan pada suatu senyawa, serta mengaitkannya dengan sifat-sifat zat dalam kehidupan sehari-hari.
Soal Pilihan Ganda
1.
Cara untuk mendapatkan kestabilan atom unsur yang bernomor atom 8 adalah denganโฆ
A.
Melepaskan enam elektron valensinya membentuk ion dengan muatan +6
B.
Mengikat dua elektron dari atom lain menjadi ion dengan muatan -2
C.
Melepaskan enam elektron valensinya membentuk ion dengan muatan -6
D.
Mengikat dua elektron dari atom lain menjadi ion dengan muatan +2
E.
Melepaskan empat elektron valensinya membentuk ion dengan muatan +4
Kunci jawaban B
Unsur dengan nomor atom 8 adalah oksigen. Oksigen memiliki 6 elektron valensi (konfigurasi elektron menurut bohr = 2 6) sehingga untuk mencapai kestabilan (konfigurasi oktet), oksigen cenderung mengikat 2 elektron dari atom lain sehingga membentuk ion dengan muatan -2.
Unsur dengan nomor atom 8 adalah oksigen. Oksigen memiliki 6 elektron valensi (konfigurasi elektron menurut bohr = 2 6) sehingga untuk mencapai kestabilan (konfigurasi oktet), oksigen cenderung mengikat 2 elektron dari atom lain sehingga membentuk ion dengan muatan -2.
2.
Diantara unsur-unsur berikut yang paling mudah membentuk ion negatif adalahโฆ
A.
19K
B.
13Al
C.
7N
D.
18Ar
E.
6C
Kunci jawaban C
Unsur nitrogen (N) memiliki kecenderungan untuk menerima elektron dan membentuk ion negatif (anion) karena elektron valensinya hampir penuh (konfigurasi elektron Bohr = 2 5). Sedangkan Argon (Ar) adalah gas mulia yang stabil dan tidak mudah membentuk ion (sudah oktet).
Unsur nitrogen (N) memiliki kecenderungan untuk menerima elektron dan membentuk ion negatif (anion) karena elektron valensinya hampir penuh (konfigurasi elektron Bohr = 2 5). Sedangkan Argon (Ar) adalah gas mulia yang stabil dan tidak mudah membentuk ion (sudah oktet).
3.
Di antara spesi berikut yang konfigurasi elektronnya sama dengan Argon adalahโฆ (nomor atom Na=11, Ca=20, O=8, F=9, Al=13)
A.
Na+
B.
Ca2+
C.
O2-
D.
F
E.
Al3+
Kunci jawaban E
Ion Al3+ memiliki konfigurasi elektron yang sama dengan Argon (18 elektron), karena Aluminium (nomor atom 13) kehilangan 3 elektron sehingga mencapai konfigurasi elektron gas mulia Argon.
Ion Al3+ memiliki konfigurasi elektron yang sama dengan Argon (18 elektron), karena Aluminium (nomor atom 13) kehilangan 3 elektron sehingga mencapai konfigurasi elektron gas mulia Argon.
4.
Unsur yang paling stabil adalahโฆ
A.
4Be
B.
10Ne
C.
11Na
D.
9F
E.
12Mg
Kunci jawaban B
Neon (Ne) adalah gas mulia dengan konfigurasi elektron penuh di kulit terluar sehingga sangat stabil dan tidak mudah bereaksi.
Neon (Ne) adalah gas mulia dengan konfigurasi elektron penuh di kulit terluar sehingga sangat stabil dan tidak mudah bereaksi.
5.
Ikatan ion disebabkan oleh adanyaโฆ
A.
Ikatan antara unsur nonlogam
B.
Pemakaian elektron berasal dari satu pihak
C.
Pemakaian bersama sepasang elektron
D.
Gaya tarik menarik antara kation dengan anion
E.
Ikatan antara unsur-unsur yang cenderung menarik elektron
Kunci jawaban D
Ikatan ion terbentuk karena gaya tarik menarik elektrostatik antara ion positif (kation) dan ion negatif (anion).
Ikatan ion terbentuk karena gaya tarik menarik elektrostatik antara ion positif (kation) dan ion negatif (anion).
6.
Atom unsur yang akan membentuk ikatan ion dengan unsur 17Cl adalahโฆ
A.
6C
B.
8 O
C.
11Na
D.
7N
E.
16S
Kunci jawaban C
Atom natrium (Na) dengan nomor atom 11 cenderung melepaskan satu elektron membentuk kation Na+ dan berikatan ion dengan klorin (Cl) yang menerima elektron menjadi Cl-.
Atom natrium (Na) dengan nomor atom 11 cenderung melepaskan satu elektron membentuk kation Na+ dan berikatan ion dengan klorin (Cl) yang menerima elektron menjadi Cl-.
7.
Atom 12A dan 9B akan membentuk senyawa yang โฆ.
A.
Berikatan ion dengan rumus senyawa AB2
B.
Berikatan ion dengan rumus senyawa A2B
C.
Berikatan ion dengan rumus kimia AB
D.
Berikatan kovalen dengan rumus kimia AB2
E.
Berikatan kovalen dengan rumus kimia A2B
Kunci jawaban A
Atom 12A (misal Mg dengan muatan +2) dan 9B (misal F dengan muatan -1) akan membentuk ikatan ion dengan rumus MgF2 sesuai perbandingan muatan ion.
Atom 12A (misal Mg dengan muatan +2) dan 9B (misal F dengan muatan -1) akan membentuk ikatan ion dengan rumus MgF2 sesuai perbandingan muatan ion.
8.
Diketahui beberapa unsur sebagai berikut: 11A, 12B, 17C dan 18D. Ikatan ion dapat terbentuk antaraโฆ
A.
A dengan B
B.
B dengan D
C.
C dengan D
D.
A dengan C
E.
D dengan A
Kunci jawaban D
Ikatan ion terbentuk antara unsur logam dan nonlogam, misal A (nomor atom 11 = Na, logam) dengan C (nomor atom 17 = Cl, nonlogam).
Ikatan ion terbentuk antara unsur logam dan nonlogam, misal A (nomor atom 11 = Na, logam) dengan C (nomor atom 17 = Cl, nonlogam).
9.
Rumus senyawa yang terbentuk dari 13Al berikatan dengan 9F adalah โฆ
A.
AlF
B.
AlF2
C.
AlF3
D.
Al2F
E.
Al3F
Kunci jawaban C
Aluminium (Al) membentuk ion Al3+ dan fluor (F) membentuk ion F–. Untuk menetralkan muatan, rumus senyawa adalah AlF3.
Aluminium (Al) membentuk ion Al3+ dan fluor (F) membentuk ion F–. Untuk menetralkan muatan, rumus senyawa adalah AlF3.
10.
Unsur X dengan konfigurasi elektron 2 8 1 dapat membentuk ikatan ion dengan unsur yang konfigurasi elektronnyaโฆ
A.
2 8 2
B.
2 8 3
C.
2 8 6
D.
2 8 8
E.
2 8 8 1
Kunci jawaban C
Unsur X dengan konfigurasi 2 8 1 (misal natrium) akan melepaskan satu elektron dan berikatan ion dengan unsur yang memiliki konfigurasi 2 8 6 (misal oksigen) yang membutuhkan 2 elektron untuk mencapai kestabilan.
Unsur X dengan konfigurasi 2 8 1 (misal natrium) akan melepaskan satu elektron dan berikatan ion dengan unsur yang memiliki konfigurasi 2 8 6 (misal oksigen) yang membutuhkan 2 elektron untuk mencapai kestabilan.
11.
Pernyataan berikut yang benar tentang ikatan kovalen adalah โฆ
A.
Terjadi akibat serah terima elektron dari atom yang satu ke atom yang lain
B.
Adanya pemakaian pasangan bersama pasangan elektron yang berasal dari kedua atom yang berikatan
C.
Terjadi gaya tarik menarik antara muatan yang berbeda
D.
Terjadi antara atom-atom yang memiliki energi ionisasi rendah dengan atom yang memiliki afinitas elektron yang tinggi
E.
Terbentuk dari unsur logam dan non logam
Kunci jawaban B
Ikatan kovalen terbentuk karena adanya pemakaian bersama pasangan elektron yang berasal dari kedua atom yang berikatan, bukan serah terima elektron.
Ikatan kovalen terbentuk karena adanya pemakaian bersama pasangan elektron yang berasal dari kedua atom yang berikatan, bukan serah terima elektron.
12.
Di antara senyawa di bawah ini, yang berikatan kovalen adalahโฆ
A.
KCl
B.
MgO
C.
HCl
D.
AlCl3
E.
K2O
Kunci jawaban C
HCl adalah senyawa yang berikatan kovalen karena terbentuk dari unsur nonlogam (H dan Cl). Senyawa lain seperti KCl, MgO, K2O adalah ikatan ion.
HCl adalah senyawa yang berikatan kovalen karena terbentuk dari unsur nonlogam (H dan Cl). Senyawa lain seperti KCl, MgO, K2O adalah ikatan ion.
13.
Di antara molekul-molekul di bawah ini yang mempunyai ikatan kovalen rangkap dua adalahโฆ
A.
N2
B.
H2
C.
O2
D.
H2O
E.
NH3
Kunci jawaban C
Molekul O2 memiliki ikatan kovalen rangkap dua (double bond) antara dua atom oksigen.
Molekul O2 memiliki ikatan kovalen rangkap dua (double bond) antara dua atom oksigen.
14.
Pasangan senyawa yang keduanya memiliki ikatan kovalen adalahโฆ
A.
PCl3 dan H2S
B.
HCl dan KBr
C.
KCl dan AlCl3
D.
NaI dan CO2
E.
CaCl2 dan BaS
Kunci jawaban A
PCl3 dan H2S adalah senyawa yang keduanya berikatan kovalen karena terbentuk dari unsur nonlogam.
PCl3 dan H2S adalah senyawa yang keduanya berikatan kovalen karena terbentuk dari unsur nonlogam.
15.
Data konfigurasi elektron dari beberapa unsur sebagai berikut.
P = 2 8 2
Q = 2 8 5
R = 2 8 8
S = 2 8 7
Pasangan unsur yang dapat membentuk ikatan kovalen adalahโฆ
P = 2 8 2
Q = 2 8 5
R = 2 8 8
S = 2 8 7
Pasangan unsur yang dapat membentuk ikatan kovalen adalahโฆ
A.
P dan Q
B.
Q dan S
C.
P dan R
D.
P dan S
E.
Q dan R
Kunci jawaban B
Pasangan Q (2 8 5) dan S (2 8 7) dapat membentuk ikatan kovalen karena keduanya memiliki elektron valensi yang memungkinkan berbagi pasangan elektron.
Pasangan Q (2 8 5) dan S (2 8 7) dapat membentuk ikatan kovalen karena keduanya memiliki elektron valensi yang memungkinkan berbagi pasangan elektron.
16.
Pasangan molekul di bawah ini yang berikatan kovalen polar adalah โฆ
A.
Cl2 dan N2
B.
HCl dan H2O
C.
H2O dan CO2
D.
Cl2 dan HCl
E.
CO2 dan SO3
Kunci jawaban B
Molekul HCl dan H2O memiliki ikatan kovalen polar karena perbedaan elektronegativitas antar atomnya menyebabkan distribusi muatan yang tidak merata.
Molekul HCl dan H2O memiliki ikatan kovalen polar karena perbedaan elektronegativitas antar atomnya menyebabkan distribusi muatan yang tidak merata.
17.
Ikatan kovalen dan kovalen koordinasi pada rumus elektron senyawa H2SO4 berturut-turut ditunjukkan dengan nomor โฆโฆ
A.
1 dan 2
B.
4 dan 3
C.
1 dan 3
D.
5 dan 1
E.
4 dan 5
Kunci jawaban C
Pada rumus elektron H2SO4, ikatan kovalen ditunjukkan oleh nomor 1 dan ikatan kovalen koordinasi oleh nomor 3, sesuai dengan struktur molekul dan pembagian pasangan elektron.
Pada rumus elektron H2SO4, ikatan kovalen ditunjukkan oleh nomor 1 dan ikatan kovalen koordinasi oleh nomor 3, sesuai dengan struktur molekul dan pembagian pasangan elektron.
18.
Molekul di bawah ini yang berikatan kovalen nonpolar, kecuali โฆ
A.
BeCl2
B.
BF3
C.
CH4
D.
Cl2
E.
H2O
Kunci jawaban E
H2O adalah molekul kovalen polar karena bentuknya yang bengkok dan adanya perbedaan elektronegativitas antar atom, sehingga bukan nonpolar.
H2O adalah molekul kovalen polar karena bentuknya yang bengkok dan adanya perbedaan elektronegativitas antar atom, sehingga bukan nonpolar.
19.
Di antara senyawa berikut ini yang merupakan senyawa kovalen koordinasi adalah โฆ
A.
NH3
B.
CCl4
C.
H2S
D.
H3PO4
E.
SiH4
Kunci jawaban D
H3PO4 (asam fosfat) mengandung ikatan kovalen koordinasi, terutama pada ikatan antara atom fosfor dan oksigen.
H3PO4 (asam fosfat) mengandung ikatan kovalen koordinasi, terutama pada ikatan antara atom fosfor dan oksigen.
20.
Unsur-unsur yang terdapat pada golongan VIIA akan berikatan ion dengan unsur-unsur yang terletak padaโฆ
A.
Golongan IA dan IIA
B.
Golongan IA dan VA
C.
Golongan IIA dan VA
D.
Golongan IVA dan VA
E.
Golongan VA dan VIA
Kunci jawaban A
Unsur golongan VIIA (halogen) cenderung membentuk ikatan ion dengan unsur golongan IA dan IIA yang mudah melepaskan elektron.
Unsur golongan VIIA (halogen) cenderung membentuk ikatan ion dengan unsur golongan IA dan IIA yang mudah melepaskan elektron.
21.
Diketahui unsur A dengan nomor atom 15 dan B dengan nomor atom 9. Senyawa antara A dan B yang terjadi mempunyai rumusโฆ
A.
AB ionik
B.
A2B kovalen
C.
AB3 kovalen
D.
A3B kovalen
E.
A2B2 ionik
Kunci jawaban C
Unsur A (nomor atom 15 = fosfor) dan B (nomor atom 9 = fluor) membentuk senyawa dengan rumus AB3 secara kovalen, sesuai valensi masing-masing.
Unsur A (nomor atom 15 = fosfor) dan B (nomor atom 9 = fluor) membentuk senyawa dengan rumus AB3 secara kovalen, sesuai valensi masing-masing.
22.
Pernyataan di bawah ini yang benar tentang molekul kovalen polar adalah โฆ
A.
Perbedaan keelektronegatifan besar
B.
Bentuk molekul simetris
C.
Atom pusat tidak mempunyai PEB
D.
Tidak terjadi polarisasi
E.
Tidak dipengaruhi oleh medan listrik
Kunci jawaban A
Molekul kovalen polar terjadi karena adanya perbedaan elektronegativitas yang cukup besar sehingga menyebabkan distribusi muatan tidak merata.
Molekul kovalen polar terjadi karena adanya perbedaan elektronegativitas yang cukup besar sehingga menyebabkan distribusi muatan tidak merata.
23.
Kedudukan elektron-elektron dari atom-atom logam dalam membentuk ikatan logam adalahโฆ
A.
Selalu berada di antara dua atom logam yang berikatan dan dipergunakan secara bersama
B.
Masing-masing atom logam memberikan elektron valensinya kepada atom logam yang lain
C.
Tidak terikat pada salah satu ion positif atom tetapi dapat bergerak bebas sebagai awan elektron
D.
Masing-masing elektron valensi berada di antara ion positif atom logam yang saling berdekatan satu sama lain
E.
Terikat pada ion positif atom logam tertentu sesuai dengan jumlah proton dari atom logam yang bersangkutan
Kunci jawaban C
Elektron valensi pada logam tidak terikat pada atom tertentu dan dapat bergerak bebas sebagai awan elektron, yang menyebabkan sifat konduktivitas logam.
Elektron valensi pada logam tidak terikat pada atom tertentu dan dapat bergerak bebas sebagai awan elektron, yang menyebabkan sifat konduktivitas logam.
24.
Berikut ini merupakan sifat logam yang berkaitan dengan ikatan yang terjadi pada logam yaituโฆ
A.
Daya hantar listrik dan panas dari logam sangat baik
B.
Massa jenis logam sangat besar dan keras
C.
Logam mudah melepaskan elektron valensinya
D.
Mudah membentuk ikatan ion dengan unsur nonlogam
E.
Titik didih dan titik lebur logam sangat tinggi
Kunci jawaban A
Ikatan logam menyebabkan elektron bergerak bebas sehingga logam memiliki daya hantar listrik dan panas yang sangat baik.
Ikatan logam menyebabkan elektron bergerak bebas sehingga logam memiliki daya hantar listrik dan panas yang sangat baik.
25.
Unsur P dan Q membentuk senyawa kovalen dengan rumus PQ3. Kemungkinan nomor atom P dan Q adalahโฆ
A.
11 dan 5
B.
11 dan 9
C.
15 dan 7
D.
15 dan 17
E.
15 dan 13
Kunci jawaban C
Unsur dengan nomor atom 15 (fosfor) dan 7 (nitrogen) dapat membentuk senyawa kovalen PQ3, sesuai valensi dan konfigurasi elektron.
Unsur dengan nomor atom 15 (fosfor) dan 7 (nitrogen) dapat membentuk senyawa kovalen PQ3, sesuai valensi dan konfigurasi elektron.